Friday, March 3, 2017

Losing My Religion (R.E.M)



Oh Life is biggerIt's bigger than youAnd you are not meThe lengths that I will go toThe distance in your eyesOh no I've said too muchI set it upThat's me in the cornerThat's me in the spotlightLosing my religionTrying to keep a viewAnd I don't know if I can do itOh no I've said too muchI haven't said enoughI thought that I heard you laughingI thought that I heard you singI think I thought I saw you tryEvery whisperOf every waking hour I'mChoosing my confessionsTrying to keep an eye on youLike a hurt lost and blinded foolOh no I've said too muchI set it upConsider this, consider thisThe hint of the centuryConsider thisThe slip, that brought meTo my knees failedWhat if all these fantasiesCome flailing aroundNow I've said too muchI thought that I heard you laughingI thought that I heard you singI think I thought I saw you tryBut that was just a dreamThat was just a dreamRepeat ChrousBut that was just a dreamTry, cry, fly, trythat was just a dream, just a dreamjust a dream, dream ,

Ulasan lagu Ini (sumber : http://www.kemudian.com)

Losing my religion itulah judul lagu dari R.E.M kegagakan agamaku kehilangan keimanan yah entah apa makna yang sesungguhnya.......
oh life, is bigger, bigger than you and you are not me..
Siapapun tahu jika hidup lebih besar daripada manusia, tetapi kadang kita melupakan adanya Tuhan dan kehidupan, adanya hidup dan tentang adanya balasan yang setimpal dengan apa yang kita lakukan. kadang kita tidak sadar atau tidak peduli dengan apa yang kita lakukan terkadang kita mencoba hal-hal yang justru makin membuat Tuhan marah semisal mencuri, berjudi, mabuk, seks bebas, narkoba dan lain sebagainya hal itu dilakukan hanya sebatas ingin tahu atau mencoba saja padahal orang tua kita, guru kita, dan orang-orang yang peduli dengan kita sudah memberikan nasehat yang baik dan mencoba untuk tetap membuat kita terekam dan sadar dengan hal-hal yang positif. seringkali rasanya kita selalu berpikir sebagai orang yang peduli dan berusaha membuat orang yang kita cintai menjadi lebih baik kenapa? padahal saya sudah terlalu banyak memberikan nasehat padanya, tetapi kenapa rasanya itu belum cukup, dan dia tidak peduli?
Coba bayangkan jika kita yang menjadi seperti mereka, lihatlah foto para pejuang, foto para agamawan, bahkan gambaran orang suci, foto para tokoh sosial yang selalu dipajang di rumah lihatlah mereka berjuang demi kita untuk memberikan yang terbaik bagi kita, tapi kenapa? itu seolah tidak kita pedulikan perjuangan-perjuangan mereka lihatlah guru dan orang tua kita yang selalu memberikan bimbingan yang baik namun malah seringkali kita dari depan atau belakang menertawakan mereka. dan untuk para pemerintah lihatlah rakyat yang bernyanyi untukmu namun seolah tak dipedulikan apakah itu semuanya belum cukup?!
Tidak sedikit pula orang yang sudah berusaha keras ingin membuat orang yang dicintainya akhirnya lama kelamaan jadi kehilangan iman/keyakinan/agama yang dia anut dirinya yang mula-mula percaya bahwa tuhan selalu berdiri dalam kebenaran akhirnya lama-kelamaan akan kehilangan imannya dirinya merasa agamanya telah gagal ya kegagalan agamaku! bahkan tanpa disadari akhirnya rasa takutnya membisikkan sesuatu bahwa agama yang dia anut selama ini adalah salah dan akhirnya mempunyai pengakuan menjadi orang yang atheis padahal bisikan-bisikan itu timbulnya dari dalam diri sendiri akibat kehilangan keyakinan karena berpikir bahwa dirinya sudah melakukan hal baik namun selalu gagal dan tidak dipedulikan.
Jika benar kita telah membuat orang yang mempedulikan kita kehilangan keimanannya itu berarti kita telah melakukan dosa yang besar itu menurut pandangan saya, tapi tak sedikit pula yang tetap berusaha memberikan nasehat walaupun dirinya menganggap dirinya tak lebih sekedar orang bodoh yang semakin membutakan orang bodoh pula. apakah kita harus menunggu Tuhan menghukum kita dulu baru kita memahami dan mempraktekkan nasehat-nasehat orang yang peduli kepada kita? ingat kita bukan orang-orang terdahulu yang telah menerima hukuman akibat mengabaikan ajaran dan bukan pula orang-orang yang bahagia karena menerimanya, kita adalah generasi emas yang sudah diberikan banyak contoh oleh Tuhan tentang baik dan buruknya perbuatan dan balasan setimpal yang akan diterima begitu banyak contoh orang-orang yang rugi akibat tidak mau menerima nasehat dan orang yang berbahagia karena mau menerima nasehat tersebut lalu kenapa kita tidak mencontoh yang baik saja?

Apakah benar ini adalah isyarat abad tentang akhir dunia ini? apakah ini semua hanya mimpi saja, atau ini semua adalah ujian dari Tuhan? kita sudah mencoba menasehati, memberi pendidikan yang baik hingga menangis tetapi kenapa mereka masih mencoba melakukan hal-hal yang dibenci oleh Tuhan hanya karena ingin mencoba, ingin tahu, dan penasaran saja?, apakah ini adalah ujian atau hanya mimpi?, kita tidak tahu itu

No comments:

Post a Comment